Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DPR RI, BGN, dan Mitra Kerja Bersinergi: Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 Oleh : Ari Supit

| Maret 30, 2025 WIB |


Jakarta, Treenews.id - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Badan Gizi Nasional (BGN), dan mitra kerja terus memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Melalui berbagai program inovatif, mereka berkomitmen untuk memastikan pemenuhan gizi yang optimal bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu inisiatif unggulan yang telah berjalan adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang kini telah menjangkau jutaan penerima manfaat di berbagai daerah.

Penetapan BGN sebagai Mitra Kerja Komisi IX DPR RI

Pada 19 September 2024, DPR RI secara resmi menetapkan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai mitra kerja Komisi IX DPR RI, yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan. Keputusan ini diambil untuk mempercepat realisasi program gizi nasional dan meningkatkan efektivitas kebijakan terkait gizi serta kesehatan masyarakat.

Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memastikan kebijakan gizi nasional berjalan secara maksimal, terukur, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Kontribusi Nyata Mitra Kerja dalam Program Gizi Nasional

Dalam pelaksanaan program gizi nasional, BGN bekerja sama dengan berbagai mitra, baik dari sektor pemerintahan, swasta, maupun organisasi internasional. Berikut beberapa langkah konkret yang telah dilakukan oleh mitra kerja:

1. Badan Pangan Nasional (Bapanas): Menjaga Stabilitas Pangan

• Program Subsidi Pangan Bergizi – Bapanas telah mendistribusikan beras fortifikasi (beras dengan tambahan zat besi dan vitamin) ke lebih dari 5.000 sekolah di daerah rawan gizi sejak awal 2025.
• Kerja Sama dengan Bulog – Memastikan pasokan telur, susu, dan ikan untuk Program MBG tetap tersedia dengan harga stabil di pasaran.
• Pasar Pangan Sehat – Diluncurkan di Sumatera Utara dan NTT, di mana masyarakat bisa mendapatkan bahan makanan sehat dengan harga terjangkau.

2. Kementerian Kesehatan: Standarisasi dan Edukasi Gizi

• Peluncuran Aplikasi "Gizi Cerdas" – Aplikasi ini memberikan panduan gizi harian bagi ibu hamil dan anak sekolah, serta sudah diunduh lebih dari 1 juta pengguna.
• Posyandu Plus – Lebih dari 10.000 Posyandu di seluruh Indonesia kini memiliki layanan tambahan pemeriksaan gizi dengan alat deteksi dini kekurangan gizi.
• Kampanye Nasional “Isi Piringku” – Mengajarkan pola makan sehat berbasis pangan lokal kepada masyarakat luas melalui sekolah dan media sosial.

3. UMKM: Penyedia Makanan Sehat bagi Program MBG

• Kolaborasi dengan 50.000 UMKM – UMKM di berbagai daerah telah menyediakan makanan sehat berbasis pangan lokal seperti ikan, tempe, dan sayuran hijau untuk Program MBG.
• Pelatihan “Dapur Sehat” – Diadakan di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan, membantu UMKM meningkatkan standar kebersihan dan gizi makanan yang mereka produksi.
• Sertifikasi Halal dan Higienis – Pemerintah telah memberikan sertifikasi kepada 3.500 UMKM agar makanan yang disediakan aman dan berkualitas.

4. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Internasional: Distribusi dan Edukasi

• UNICEF: Pengadaan Suplemen Gizi – Telah mendistribusikan 3 juta paket suplemen mikronutrien ke anak-anak di daerah dengan angka stunting tinggi seperti Papua dan NTB.
• World Food Programme (WFP): Bantuan Pangan untuk Daerah Krisis – Memberikan bantuan makanan siap saji di wilayah terdampak bencana seperti di Cianjur dan Flores.
• LSM Gerakan Peduli Gizi: Kelas Edukasi Gizi – Mengadakan workshop gizi bagi ibu hamil dan anak sekolah di 15 provinsi, bekerja sama dengan sekolah-sekolah lokal.

5. Pemerintah Daerah: Implementasi di Tingkat Lokal

• Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Sarapan Sehat untuk Siswa – Sejak awal 2025, 1.000 sekolah dasar di DKI Jakarta telah menerapkan program sarapan bergizi setiap pagi sebelum pelajaran dimulai.
• Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur: Gerakan Minum Susu Gratis – Program ini telah menjangkau 250.000 anak di NTT, meningkatkan konsumsi protein hewani untuk pertumbuhan optimal.
• Dinas Sosial Jawa Barat: Warung Gizi Keliling – Mobil-mobil layanan gizi keliling memberikan makanan bergizi gratis ke masyarakat kurang mampu di daerah pelosok.

Dampak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi Masyarakat

Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, Program MBG telah berhasil menjangkau lebih dari 70 juta anak sekolah, ibu hamil, dan balita di seluruh Indonesia. Beberapa dampak positif yang sudah terlihat:

• Penurunan angka stunting – Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka stunting nasional turun dari 21,6% di 2024 menjadi 18,3% di awal 2025.
• Peningkatan prestasi akademik – Studi awal dari Universitas Indonesia menunjukkan siswa yang mengikuti Program MBG memiliki konsentrasi belajar yang lebih baik dibanding sebelumnya.
• Kesejahteraan UMKM meningkat – UMKM yang terlibat dalam Program MBG melaporkan peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 30% sejak bergabung dalam program ini.

Dukungan DPR RI dan Harapan ke Depan

DPR RI, melalui Komisi IX, berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang diinisiasi oleh BGN dan mitra kerja. Dukungan ini meliputi pengawasan pelaksanaan program, alokasi anggaran yang memadai, serta evaluasi berkala terhadap efektivitas program.

Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menegaskan bahwa program ini akan terus diperluas dan ditingkatkan.

"Kami akan terus mengawal Program MBG agar cakupannya semakin luas. Harapannya, seluruh anak Indonesia dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi", ujarnya.

Dengan adanya sinergi antara DPR RI, BGN, dan mitra kerja, diharapkan Indonesia dapat mencapai target Generasi Emas 2045, yaitu generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

Karena gizi yang baik hari ini adalah investasi untuk masa depan Indonesia yang lebih gemilang!


_Red_
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update