Bangkalan, Treenews.id - Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) yang tergabungr dalam Aliansi Honorer Bersatu Bangkalan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Pemkab Bangkalan dan Kantor DPRD setempat, Senin (17/02/25).
Tenaga honorer tersebut menuntut Pemerintah Bangkalan agar segera menuntaskan pengangkatan honorer menjadi PPPK penuh waktu. Selain itu, juga menyetarakan upah honorer dengan UMK Bangkalan 2025 yaitu sebesar Rp 2,3 juta.
" Kami sudah 20 tahun mengabdi sebagai THL, namun ujung-ujungnya hanya di angkat sebagai PPPK paruh waktu, keadilan kami diciderai oleh pemimpin sendiri " Ujar koordinator aksi Idris Rofi'i saat berorasi di kantor pemkab Bangkalan.
Dikatakan dia, bahwa selama ini tenaga honorer hanya di gaji Rp 1,2 juta masih di potong BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga sisa gaji honorer kurang lebih Rp 930 ribuan.
" Kami juga menolak rekrutmen CPNS dan PPPK dari formasi umum hingga semua honorer tuntas diangkat. Selain itu, kami menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena upah kami di bawah UMK, kami juga tidak mau membayar penuh iuran BPJS Ketenagakerjaan, karena seharusnya 3,7 persen diberikan oleh pemberi kerja dan kami dua persen " Ucap Idris Rofi'i.
Menanggapi keluh kesah tenaga honorer ini, Anggota DPRD Bangkalan Komisi 1, Sa'ad Asjari langsung menemui ratusan massa aksi. Sebagai Anggota Dewan dirinya memiliki hak untuk menyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Namun, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan persoalan ini.
" Kami sebagai anggota dewan sudah sepantasnya berada di belakang kalian. Kami tidak punya hak untuk memutuskan, namun kami memiliki hak untuk memperjuangkan keluh kesah masyarakat " Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_