Bangkalan, Treenews.id - Sangat miris dan memprihatinkan kondisi Taman Rekreasi Keluarga (TRK) yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan ini karena saat media ini masuk ke dalam hampir bisa dipastikan tidak ada sudut yang bisa dinikmati.
Lantai yang mulai pecah, bangku yang tidak ada papannya, sampah berserakan dimana-mana, belum lagi mainan sepeda kayuh berbentuk binatang bebek yang dulu dibanggakan namun saat ini terendam di air danau resapan ini karena bocor dan sebagian ditumpuk disudut belakang bangunan warung. Taman bermain anak yang juga mulai karatan, MCK kotor dan bau. Bangunan kerangka panggung hiburan yang dulu sempat digunakan pun saat ini tak terurus, banyak tanaman dan terlihat besi-besi yang ada mulai termakan usia.
Yang membuat geleng kepala karena ternyata masuk TRK ini masyarakat masih harus membayar retribusi masuk dan parkir, memang tidak terbilang besar namun tidak sebanding dengan apa yang didapat.
Mengapa kondisi TRK makin hari makin terpuruk, benarkah tidak ada anggaran di pemerintah kabupaten Bangkalan ini untuk melakukan perawatan aset? lalu bagaimana nanti dengan bertambahnya bangunan warung/kios disepanjang bantaran danau resapan yang diserahkan ke pemkab dari pihak ketiga usai dikosongkan pasca ditemukan penyalahgunaan operasional warung/kios, Senin (03/02/2025) kemarin.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan Achmad Faji, SH., MM. tidak memberikan alasan perihal terurusnya TRK saat ini karena saat di temui di kantornya tidak ada di tempat meskipun mobilnya ada. Hal tersebut disampaikan pegawainya saat reporter ini baru masuk langsung disambut Bapak tidak ada karena keluar kantor.
_Red_