Bangkalan, Treenews.id - Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Bangkalan menanggapi serius persoalan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kota Dzikir dan Sholawat.
Kali ini yang menjadi sorotan adalah kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru kepada siswinya yang terjadi di SMPN Blega. Tragisnya, korban mengalami pelecehan sudah terjadi dalam tiga tahun. Karena korban mendapat ancaman dari pelaku, sehingga korban baru berani mengadu ke orang tua dan melaporkan ke Polres Bangkalan.
Korban ST saat ini tengah duduk di SMP Negeri Blega kelas IX, dirinya mengalami nasib malang sejak duduk di bangku kelas VII. Diketahui, oknum guru yang merupakan pelaku pencabulan tersebut berinisial TN.
Atas peristiwa tersebut, Dinas DKBP3A Bangkalan akan memberikan pendampingan mental dan psikis korban. Sebab, saat ini korban tengah mengalami trauma berat.
Kepala Dinas DKBP3A Kabupaten Bangkalan, Sudiyo mengatakan, saat ini pihaknya telah menerjunkan tim penanganan pendamping korban untuk memberikan trauma healing. Selain itu, Dinas Sosial juga memberikan bantuan sosial kepada keluarga korban sebagai perhatian pemerintah kepada masyarakat.
" Kami juga dapat laporan ini setelah korban melaporkan ke polres Bangkalan, dan saat ini dalam proses penyidikan " Ujar Yoyok sapaan akrab Kadis DKBP3A, Kamis (06/02/25).
Dikatakan dia, saat tim tengah melakukan pendampingan, diketahui bahwa kondisi mental dan psikis korban terganggu denga mengeluhkan keram di perut. Sehingga terpaksa proses penyedikan untuk sementara dihentikan.
" Selama masa pendampingan kami juga ingin memastikan korban ada prospek, sehingga penyidikan dapat dilanjutkan dan pelaku dapat di adili sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku " Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_