Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemanfaatan Minyak Jelantah Dan Limbah Botol Sebagai Produk Ekonomi Kreatif Di SDN Kemayoran 1 Bangkalan

| Februari 06, 2025 WIB |


Bangkalan, Treenews.id - Pemerintah Kabupaten Bangkalan mengapresiasi program Tabung Minyak Jelantah Siswa dan Pemanfaatan Botol Limbah sebagai bahan daur ulang produk ekonomi kreatif yang di inisiasi oleh SDN Kemayoran 1 Bangkalan, Rabu (05/02/25).

SDN Kemayoran 1 mendapat predikat sebagai Sekolah Ramah Lingkungan (Eco Bright School), sehingga lembaga tersebut terus berinovasi dengan memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi sumber ekonomi.

Sampah rumah tangga berupa minyak jelantah dan botol plastik nantinya akan di daur ulang oleh penduduk SDN Kemayoran 1 menjadi produk kreatif sehingga menghasilkan terobosan terbaru.

Kepala Sekolah SDN Kemayoran 1 Bangkalan, Nurhayati Eka mengatakan, bahwa program ramah lingkungan ini telah sesuai dengan visi misi sekolah, karena sebelumnya sekolah telah menyelenggarakan kampanye sekolah sehat. Dengan begitu generasi saat ini perduli dengan kebersihan lingkungan.

" Pada acara P5 beberapa hari yang lalu kita mengambil tema limbah sampah menjadi emas, sedangkan untuk saat ini limbah minyak jelantah menjadi berkah. Karena limbah minyak jelantah ini tidak boleh di buang sembarang dan seharusnya kami olah agar bermanfaat " Tuturnya.

Menurut Eka sapaan akrabnya, siswa dan siswi diminta untuk mengumpulkan limbah di sekitar lingkungan mereka setiap seminggu sekali, dari limbah yang dikumpulkan oleh siswa-siswi itu akan menjadi nilai jual.

" Selisihnya berapa saja tidak apa apa, semisal sampah botol kecil itu Rp 3 ribu dan 1 liter minyak jelantah Rp 6 ribu, jadi nanti anak - anak punya buku tabungan dari hasil tersebut " Tukasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie berharap agar langkah kreatif dan inovatif ini menjadi percontohan bagi sekolah lain, sehingga permasalahan sampah di Bangkalan dapat berkurang.

" Siswa sudah berhasil mengumpulkan 500 liter minyak jelantah, dalam 1 bulan Gkraf memiliki target lebih dari 1000 ton. Jika semua sekolah dan masyarakat bergerak, saya yakin target tersebut bisa terpenuhi. Sehingga ini bisa menjadi solusi penanganan sampah sekaligus menciptakan peluang ekonomi dan potensi bagi PAD Bangkalan " Pungkasnya.


_(Ga/Sat/Luv)_
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update