Bangkalan, Treenews.id - Demam berdarah atau DBD dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Penyakit ini menular ketika nyamuk pembawa virus Dengue menggigit penderita demam berdarah, kemudian menggigit orang yang sehat. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia, dan angka kejadian penyakit ini biasanya meningkat ketika musim hujan.
Sedang Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya, yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kedua nyamuk tersebut adalah jenis nyamuk yang juga menularkan penyakit demam berdarah dan virus Zika. Umumnya, nyamuk ini menggigit di siang dan malam hari.
Berdasarkan temuan siswa MIN 1 Bangkalan telah terjangkit DBD hingga 6 anak, maka pihak sekolah berinisiatif melakukan fogging pada lingkungan sekolah dan sekitarnya. Hal ini sebagai upaya mengurangi menyebarnya nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, karena yang terpenting adalah tidak adanya kesempatan nyamuk ini berkembangbiak di genangan air.
Untuk itu Sufiyah Kepala MIN 1 Bangkalan ini berharap kerjasama semua pihak untuk selalu mengontrol secara rutin setiap tempat/bak air atau wadah yang berisi air untuk segera dibersihkan agar tidak menjadi sarang bertelurnya nyamuk.
"Sebisa mungkin kalau ada wadah atau kaleng yang tidak terpakai bisa dipendam atau dibuang agar tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, fogging tidak bisa dijadikan berhentinya penyebaran nyamuk selama masih ada jentik di sekitar kita," Terangnya.
Penyemprotan fogging dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Kamal sejak pukul 11:00 siang pada Sabtu (11/01/2025) setelah murid sekolah pulang. Mulai selokan luar sekitar sekolah, halaman, ruang kelas dan ruang guru semua tak luput disemprot guna mematikan nyamuk yang ada.
_Red_