Bangkalan, Treenews.id - Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan segenap Forkopimda serius dalam memerangi Judi Online (Judol). Belakangan ini praktik tersebut telah meracuni masyarakat Bangkalan.
Sebelumnya Polres Bangkalan mengamankan 7 orang pelaku judi online. Ke tujuh pelaku mengaplikasikan dengan situs yang berbeda-beda. Mulai dari judi slot dan judi togel.
Selain itu, fenomena judi online telah menjadi atensi Presiden Prabowo. Pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak terjerumus ke dalam situs judi online yang dapat menimbulkan dampak negatif.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan seluruh elemen berkomitmen menolak dan memberantas judi online di Bangkalan dengan menandatangani pakta integritas tolak praktik judol di Kota Dzikir dan Sholawat.
Plt Kepala Dinas Kominfo Bangkalan, Moh. Hasan Faisol mengatakan, bahwa judi online dapat menimbulkan efek negatif baik kepada keluarga, tetangga dan juga rekan kerja. Sebab, kemasan judi online dapat menjebak korbannya dengan bentuk yang menarik perhatian.
" Dengan begitu kami lebih peduli lagi terhadap lingkungan kita. Karena setelah kita cek gaji pegawai kita memiliki hutang yang bermula dari judi online tersebut, sehingga itu menjadi perhatian kita untuk segera memberantas " Ujar Faisol, Senin (18/11/24).
Untuk mengantisipasi judi online tidak beredar luas di lingkungan Pemkab Bangkalan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Inspektorat setempat untuk mengecek seluruh E-Mail pegawai.
Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie berharap agar seluruh masyarakat Bangkalan saling menjaga dan mengingatkan akan bahaya judi online. Selain dapat merusak fikiran, praktik dengan modus elektronik tersebut dapat menghancurkan perekonomian.
" Tentunya pemberantasan dan penolakan terhadap judol ini diperlukan sinergitas serta komitmen dari berbagai pihak. Langkah ini sangat penting untuk memberikan edukasi dan menyelamatkan generasi bangsa dari jeratan judi online " Tegasnya.
Sangat miris apabila ternyata judi online yang ada selama ini ternyata menjamur juga di kota yang terkenal agamis dengan sebutan kota santri serta kota Dzikir dan sholawat ini. Untuk itu penindakan dalam kasus ini harus benar-benar adil baik yang terjadi di instansi pemerintah, aparat keamanan sekalipun serta masyarakat harus ada penindakan secara tegas agar tidak sekedar program sesaat namun benar-benar untuk kebaikan dan kemaslahatan umat untuk selamanya.
_(Ga/Sat/Luv)_
