Bangkalan, Treenews.id - Implementasi semangat Hari Pahlawan bagi generasi milenial dapat diartikan sebagai cara untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan, seperti keberanian, perjuangan, pengorbanan, dan cinta tanah air, dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi generasi milenial, semangat ini bisa diwujudkan melalui menjaga Nilai-nilai Kebangsaan dengan menghargai perjuangan para pahlawan dengan mencintai dan menjaga kebhinekaan, serta berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Berinovasi untuk Kemajuan, pahlawan masa lalu berjuang untuk kemerdekaan dan kesejahteraan negara. Generasi milenial bisa melanjutkan perjuangan itu dengan cara berinovasi, meningkatkan kualitas diri, dan berkontribusi dalam bidang teknologi, pendidikan, atau kewirausahaan untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
Berpartisipasi dalam Pembangunan Sosial melalui mengaplikasikan semangat kepahlawanan dengan berperan aktif dalam kegiatan sosial, seperti membantu masyarakat yang membutuhkan atau menjadi sukarelawan untuk tujuan sosial. Menghargai Sejarah dan Budaya Bangsa seperti memahami sejarah perjuangan bangsa dan menghargai jasa-jasa pahlawan dengan menjaga warisan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa.
Dengan cara-cara ini, generasi milenial dapat mengimplementasikan semangat Hari Pahlawan untuk terus membangun dan memajukan bangsa Indonesia, sesuai dengan tantangan zaman sekarang.
Hal tersebut seperti apa yang disampaikan Dr. Dede Rosyadi Z.A., S.Hum, M.Pd Dosen Universitas Trunojoyo Madura dalam paparannya saat mengisi kegiatan dengan tema "Implementasi Semangat Hari Pahlawan Bagi Generasi Milenial Kabupaten Bangkalan" di sebuah cafe sekitar kampus UTM bersama teman Smartfren Community Kab. Bangkalan yang diketuai oleh Echo Wahyu Sanyoto, S.Kom, Selasa (19/11/2024).
Dede juga mengungkapkan realita yang ditemukan pada generasi milenial di dunia kampus dalam mengimplementasikan semangat Hari Pahlawan menunjukkan berbagai tantangan dan dinamika seperti kurangnya Pemahaman Sejarah yang Mendalam, masih banyak mahasiswa yang tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang sejarah perjuangan bangsa dan semangat pahlawan. Di dunia kampus, perhatian lebih sering terfokus pada aspek akademis atau isu-isu global yang lebih modern. Hal ini menyebabkan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan pahlawan sering kali kurang ditekankan.
Kehilangan Semangat Nasionalisme, meskipun generasi milenial dikenal dengan semangat kreativitas dan inovasi, ada sebagian yang mulai kurang memperhatikan nilai-nilai nasionalisme. Di beberapa kampus, semangat cinta tanah air dan perjuangan untuk bangsa terkadang tergerus oleh individualisme atau keterfokusan pada pencapaian pribadi (karier, akademik) tanpa melihat konteks kontribusi kepada negara.
Namun di sisi lain teman-teman di kampus ini memiliki jiiwa aktivisme dan Keterlibatan Sosial seperti banyak yang aktif dalam gerakan sosial, baik itu melalui organisasi kemahasiswaan, lembaga sosial, atau kegiatan sukarela. Mereka menerapkan semangat Hari Pahlawan dengan berjuang untuk isu-isu sosial seperti hak asasi manusia, lingkungan hidup, kesetaraan gender, dan pemberdayaan masyarakat. Aktivisme ini mencerminkan perjuangan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik di masyarakat.
Generasi milenial di dunia kampus sangat terhubung dengan teknologi dan media sosial. Hal ini membuka peluang baru untuk mengimplementasikan semangat Hari Pahlawan dalam bentuk digital, seperti kampanye sosial, edukasi sejarah melalui media online, atau gerakan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat melalui platform digital. Teknologi memungkinkan mereka untuk terus berjuang demi keadilan dan kemajuan, meskipun dalam bentuk yang lebih modern.
Tantangan utama dalam Menjaga Idealisme di Tengah Realitas Globalisasi dan pengaruh budaya asing yang sangat kuat dapat membuat sebagian mahasiswa terpengaruh dan kehilangan fokus pada identitas budaya dan nasionalisme Indonesia. Dalam hal ini, penguatan semangat Hari Pahlawan membutuhkan upaya untuk mengingatkan kembali pentingnya menjaga kearifan lokal dan prinsip-prinsip dasar perjuangan bangsa.
Beberapa kampus seperti UTM ini sudah mulai menyadari pentingnya pendidikan karakter dan patriotisme sebagai bagian dari pembentukan pribadi mahasiswa. Melalui kegiatan seminar, diskusi, atau kegiatan sosial lainnya yang berfokus pada peringatan Hari Pahlawan, mahasiswa diajak untuk meneladani nilai-nilai pahlawan dalam konteks kekinian.
Ketua Pelaksana kegiatan Muhari, S.Pd yang juga merupakan seorang penulis cerita sampaikan bahwa secara keseluruhan, realita yang ada menunjukkan bahwa meskipun tantangan untuk mengimplementasikan semangat Hari Pahlawan di dunia kampus masih ada, generasi milenial juga memiliki potensi besar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kepahlawanan dengan cara yang relevan dan kontekstual sesuai dengan dinamika zaman.
Untuk itu dia berharap dengan adanya kegiatan ini teman-teman di kampus ini dapat mengimplementasikan semangat Hari Pahlawan, generasi milenial di dunia kampus dapat melakukan beberapa langkah konkret yang tidak hanya menghormati perjuangan pahlawan, tetapi juga membawa nilai-nilai kepahlawanan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa langkah yang bisa diambil oleh generasi milenial di kampus dalam menelaudani pahlawannya yakni dengan :
1. Meningkatkan Pemahaman Sejarah dan Nilai Kepahlawanan
2. Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Pembangunan Masyarakat
3. Menjaga Nasionalisme di Era Globalisasi
4. Menggunakan Teknologi untuk Kebaikan
5. Mengamalkan Prinsip Kepemimpinan yang Baik
6. Berinovasi dan Berprestasi dalam Bidang Akademik dan Non-Akademik
7. Menumbuhkan Semangat Gotong Royong
Dengan langkah-langkah ini, generasi milenial di dunia kampus tidak hanya mengenang jasa pahlawan, tetapi juga aktif mengimplementasikan semangat mereka dalam kehidupan sehari-hari untuk kemajuan bangsa.
_Red_