Bangkalan, Treenews.id - Gelaran Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Timur XIV tercoreng dengan adanya insiden pelarangan masuk awak media lokal ke dalam Stadion Gelora Bangkalan oleh panitia penyelenggara.
Sejumlah awak media sempat bersitegang dengan petugas keamanan. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena para wartawan merasa kecewa atas tindakan panitia POPDA XIV Jatim sehingga memilih untuk tidak memaksa masuk stadion.
Padahal awak media yang ingin masuk dan meliput kegiatan opening ceremony POPDA XIV telah dilengkapi dengan id card resmi dari panitia penyelenggara.
Ketua Aliansi Jurnalis Bangkalan (AJB), Fauzi merasa sangat kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh panitia penyelenggara yang melarang masuk wartawan ke dalam SGB dengan dalih halaman stadion sudah penuh.
Namun hal tersebut hanya dalih belaka. Sebab, berdasarkan keterangan salah satu wartawan yang bisa masuk ke dalam SGB masih banyak kursi khusus insan pers yang kosong.
"Niat kami kesini baik, turut mensukseskan gelaran POPDA Jatim XIV dengan mengekspos dan kebetulan daerah kami sendiri menjadi tuan rumah. Namun seketika runyam akibat ulah salah satu petugas keamanan " Ujarnya, Selasa (05/11/24).
Sebagai bentuk kekecewaan terhadap panitia penyelenggara POPDA XIV Jatim, id card media dan seragam POPDA yang diberikan oleh panitia Kabupaten dibakar seluruhnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi resmi oleh panitia penyelenggara kepada awak media atas larangan tersebut. Sehingga seluruh wartawan lokal enggan untuk meliputan kegiatan tersebut sebagai bentuk kekecewaan.
Menjadi sebuah pertanyaan besar ada apa dengan gelaran POPDA XIV di Bangkalan ini? Terindikasi penggunaan anggaran yang tidak sesuai juga bisa menjadi alasan tertutupnya acara ini terlebih juga penggunaan lapangan bola yang jelas akan merusak rumput di bawahnya ini juga menjadi sorotan teman-teman media. Semuanya mentah hingga acara berakhir.
Semoga tidak ada penyelewengan anggaran dalam kegiatan hari ini.
_(Ga/Sat/Luv)_
