Bangkalan, Treenews.id - Pemerintah Kabupaten Bangkalan menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bangkalan ke-493 di lapangan Pemkab, Kamis (24/10/24).
Peringatan HUT Bangkalan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, di tahun 2024 tidak dilaksanakan kirab budaya yang identik digelar siang hari setelah pelaksanaan upacara.
Pemerintah Kabupaten hanya melaksanakan tasyakuran yang akan dilaksanakan pada malam harinya. Hal tersebut sebagai bentuk rasa syukur atas keberkahan atas kelahiran Kabupaten Bangkalan.
Pj Bupati Bangkalan, Prof Arief M Edie mengajak masyarakat agar tidak mempunyai stigma bahwa masyarakat Madura khususnya Bangkalan identik dengan carok. Menurutnya, masyarakat Bangkalan mempunyai sifat dan karakter yang tegas dan sangat menjaga sopan santun.
" Kami juga berharap kepada masyarkata agar tidak lagi melakukan perkelahian ini sebagai penyelesaian akhir, karena setiap permasalahan dan persengketaan bisa diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat " Ujar Pj Bupati.
Karena menurut pria kelahiran Magelang tersebut, jika didapati permasalahan dan perselisihan tidak menemui titik terang minta bantuan kepada sesepuh atau tokoh masyarakat untuk mendapatkan jalan keluar.
"Jadi jangan ambil jalan pintas, itu mungkin masa lalu ketika suatu daerah tidak ada yang dituakan dan jalan akhir mereka melakukan tindakan melanggar hukum, tetapi kan tidak pas di zaman modern sekarang ini. Jadi saya harap masyarakat terus berkembang dan meningkatkan keharmonisan " Tuturnya.
Sebab, Orang Madura sangat terkenal dengan kekeluargaan dan kerukunan. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagai tolak ukur bahwa stigma masyarakat Madura itu tidak ada.
"Contohnya seluruh ikatan keluarga madura di seluruh dunia itu ada, berati kan kita erat sehingga tunjukkan keharmonisan dan tidak ada lagi perkelahian dengan istilah carok," Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_