Bangkalan, Treenews.id- Peristiwa peredaran uang palsu kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan. Kali ini seorang nenek merupakan pedagang pisang yang menjadi korban.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi di Pasar Blega dan sempat viral di media sosial pada Senin (30/09/24) lalu. Seorang ibu-ibu dengan usia senja menjadi korban penipuan uang palsu dengan pecahan Rp 50.000 sebanyak 4 lembar.
Kepala Pasar Blega, Romli membenarkan peristiwa tersebut dan pihaknya mengganti kerugian yang dialami oleh sang nenek dengan memberikan uang. Menurutnya, peredaran uang palsu kali pertama terjadi di pasar Blega.
"Sebelumnya saya tidak dengar kejadian itu, namun setelah saya dapat kabar dari Kabid Dinas Perdagang langsung kami turun ke bawah dan benar menimpa seorang nenek yang merupakan pedagang buah sejak tahun 1990an " Ujarnya, Rabu (02/10/24).
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Bangkalan, Ahmad Siddik menghimbau kepada seluruh kepala pasar di Kabupaten Bangkalan agar memberikan edukasi terhadap seluruh pedagang supaya tidak menjadi korban uang palsu.
"Kami rencananya akan melaporkan peristiwa itu supaya memberikan efek jera kepada pelaku, supaya kejadian tersebut tidak terulang. Sebab, selain merugikan pedagang peredaran uang palsu juga merugikan pembeli," Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_
