Bangkalan, Treenews.id - Pemerintah Kabupaten Bangkalan menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting guna menganalisa penanganan kasus stunting di wilayah Kota Dzikir dan Sholawat.
Audit kasus stunting tahap pertama di tahun 2024 hanya dilaksanakan di Desa Ampara'an, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan. Sedangkan audit berdasarkan permasalahan atau kasus yang didapatkan dari hasil investigasi yang dilakukan oleh Tim Penangan Stunting.
Kepala Dinas KBP3A Kabupaten Bangkalan, Sudiyo mengatakan, bahwa terdapat 8 kasus yang perlu penanganan, diantaranya calon pengantin 2 orang, ibu nifas 2 orang, ibu hamil 2 orang dan balita dibawah 2 tahun terdapat 2 orang.
" Penentuan ini oleh tim audit yang terdiri dari dokter anak dan ahli gizi, namun alhamdulillah setelah saya tanya ke bidan setempat terdapat peningkatan dan baru 2 bulan 1 minggu yang kita intervensi " Ujar Sudiyo, Jum'at (30/08/24).
Namun begitu, pihaknya akan berupaya agar kasus stunting di Kabupaten Bangkalan tidak meledak. Sehingga pihaknya berupaya dengan cara Catin, Ibu Hamil dan pembelian tablet darah oleh remaja.
" Harapan saya minimal angka stunting tetap bertahan di angka 10,2 persen dan syukur kalau bisa turun. Namun, jika memang ada kenaikan kami upayakan tidak lebih dari 14 persen karena angka itu target maksimal nasional yang dibebankan tahun 2024 ini " Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_
