Bangkalan, Treenews.id - Kedua bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan periode 2024-2029 memiliki visi misi yang cukup baik dalam kesejahteraan masyarakat Kota Dzikir dan Sholawat.
Hal tersebut mendapat respon positif dari beberapa tokoh penting di Bangkalan, tidak terkecuali Ketua Aliansi Jurnalis Bangkalan (AJB), Ahmad Fauzi, dirinya sangat berharap visi misi yang dicanangkan oleh kedua bakal calon Bupati dan Wakil Bupati tidak berjalan di tempat.
Adapun visi misi yang dicanangkan oleh kedua bakal calon yaitu Peningkatan di bidang pendidikan, terwujudnya pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur, penyelenggaraan birokrasi yang bersih, prima dan transparan serta ramah investasi.
Tingkat Kemiskinan Kabupaten Bangkalan selama 5 tahun (2019-2023) rata rata kemiskinan mencapai 20 persen, atau setara dengan 200 ribu lebih di bawah garis kemiskinan (sesua data BPS), bahkan di peringkat Jawa Timur Bangkalan termasuk 4 kabupaten dengan kemiskinan ekstrem.
Selain itu, optimalisasi dan peningkatan PAD Bangkalan, perlu mendapatkan perhatian khusus oleh kedua paslon, di tahun 2024 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangkalan kurang lebih Rp 350 miliar.
"Padahal, potensinya besar, baik dari pajak rumah makan, pajak bumi bangunan, pajak parkir, hingga pajak reklame, tidak optimalnya pungutan pajak reklame menjadi temuan di LHP BPK 2023, banyak kebocoran terhadap pungutan pajak reklame," Ujar Ahmad Fauzi.
Seharusnya, penurunan tingkat kemiskinan, peningkatan IPM, peningkatan PAD, penyusutan lahan dan pemberdayaan petani secara spesifik dimasukkan di dalam visi misi oleh kedua paslon, baik Bangkalan Berbagi atau Bangkalan Maju.
Hal ini juga, di atur dalam UU 10 Tahun 2016, Permendagri Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan dan pengendalian dan evaluasi pembangun daerah, Permendagri nomor 1 tahun 2024, dan surat Dirjen Bangda 000.8.2.2/4075/Bangda RPJMD 2025-1029.
" Visi misi calon bupati dan wakil bupati, seharusnya selaras dengan Rantek RPJMD, yaitu masih tingginya angka kemiskinan, menjadi permasalahan utama di Bangkalan. Karena, jika visi misi paslon menjadi tidak selaras dengan RPJMD yang dibuat, dapat mempengaruhi sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) " Tukasnya.
Eko Setiawan Kepala Bappeda Bangkalan juga mengungkapkan bahwa permasalahan dari tahun ke tahun sama, ada 9 permasalahan sesuai dengan Rancangan Teknokratik (Rantek) RPJMD Bangkalan 2024-2029, yang perlu dimasukkan ke visi misi para calon, hal ini disampaikan saat pembekalan bagi paslon terkait visi misi di Surabaya pada Jumat (23/8/2024) lalu.
Kesembilan permasalahan dimaksud adalah:
1. Tingkat kemiskinan yang masih relatif tinggi
2. IPM masih di bawah rata rata provinsi maupun nasional
3. Masih relatif tinggi tingkat pengangguran terbuka (TPT)
4. Lambatnya pertumbuhan ekonomi
5. Belum optimalnya penyelenggaraan pelayanan publik dan reformasi birokrasi dalam mewujudkan pemerintah yang bertata kelola baik dan bermartabat
6. Keterbatasan layanan infratruktur dan pengembangan wilayah yang berwawasan lingkungan secara merata
7. Terbatasnya ketersediaan air, penyusutan lahan pertanian, dan pemberdayaan petani
8. Keterbatasan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan, kesehatan dan layanan sosial
9. Rendahnya kemandirian keuangan daerah.
Sementara, visi misi kedua pasangan calon sebagai berikut:
Paslon Lukman Hakim-Jayus Salam, dengan tagline "Bangkalan Berbagi"
Visi: Terwujudnya masyarakat religius, berdaya saing, adil dan sejahtera
Misi
1. Mewujudkan pembangunan manusia yang berakhlakul karimah dan memiliki daya saing
2. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima dan lebih baik
3. Percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur
4. Penyelenggaraan birokrasi yang prima, berkualitas dan transparan
5. Memaksimalkan potensi daerah menunjang ekonomi lokal dan mewujudkan daerah ramah investasi.
Sedangkan, Paslon Mathur Husayri - Jayus Salam dengan tagline "Bangkalan Maju" sebagai berikut:
Visi: Membangun Bangkalan Yang Maju, Bersih dan Mandiri
Misi
1. Pemerataan dan akselerasi pembangunan lintas sektoral
2. Mempermudah akses pelayanan kemasyarakatan
3. Menciptakan daerah yang ramah investor
4. Menciptakan tatakelola pemerintahan yang baik, dan bersih dari korupsi
5. Peningkatan kualitas hidup masyarakat Bangkalan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan social ekonomi
" Dari kedua pasangan calon, baik Bangkalan Berbagi (Lukman-Fauzan) dan Bangkalan Maju (Mathur-Jayus) dari sekian visi misinya tidak ada paslon memasukkan persoalan tingkat kemiskinan yang tinggi, IPM yang di bawah rata rata, tingginya pengangguran, penyusutan lahan pertanian hingga pemberdayaan pertanian, kemandirian keuangan daerah, dan optimalisasi serta peningkatan PAD Bangkalan," ucap Fauzi.
Ketua AJB ini juga menyarankan, alangkah baiknya jika pembangunan SDM Bangkalan dimasukkan dalam visi dan misi para paslon bupati sehingga permasalahan pelik dan komplek di Bangkalan bisa teratasi.
_(Ga/Sat/Luv)_