Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kuasa Hukum Mewakili Akeloy Production Meminta Maaf Atas Penayangan Film Berjudul Guru Tugas

| Mei 15, 2024 WIB |


Bangkalan, Treenews.id - Film pendek berjudul Guru Tugas yang diunggah oleh Akeloy Production yang belakangan ini tengah viral, sempat menimbulkan kontroversi di berbagai kalangan masyarakat karena menggambarkan seorang guru yang melakukan pelecehan kepada santriwati.

Melalui kuasa hukumnya Zamroni ungkapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua lapisan masyarakat utamanya kepada tokoh ulama dan tokoh masyarakat madura, para kyai, para ustad, para guru madrasah, dan para wali santri dimanapun berada.

Sebagai bentuk pertanggung jawaban, dalam waktu dekat ini pihaknya berjanji akan menghapus konten Guru Tugas 1, guru tugas 2 yang berada di YouTube.

"Kami taat hukum, kooperatif dan siap mempertanggung jawabkan atas kekhilafan penayangan film pendek ini. Atas khilaf dan salah, kami mohon maaf serta terima kasih kepada penggemar, fans dan pecinta film - film pendek. Khususnya karya - karya pendek dari Akeloy Production, "Ujar Zamroni saat ditemui di kediaman Ra Nasih Aschal di Komplek PP. Syaikhona Kholil Bangkalan - Jatim, Minggu, (12/05/2024).

Zamroni ungkapkan bahwa sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tayangan film ini, dalam waktu dekat pihaknya berjanji akan menghapus konten tersebut di YouTube atau aplikasi lain.

"Konten film guru tugas akan di takedown, insyallah hari Senin (12/5), kami juga masih menunggu alat yang disita polisi berupa Computer, Handphone, dan akan berkoordinasi dengan pemilik akun karena melalui dia bisa dicabut (Takedown)" paparnya.

Sementara itu Pengasuh Ponpes Syaichona Moh Cholil Bangkalan, Mohammad Nasih Aschal atau yang akrab dipanggil Ra Nasih sebagai tokoh yang ada di Bangkalan juga meminta maaf atas konten yang dibuat akeloy membuat rasa sakit hati terhadap para ulama ataupun guru tugas di pesantren.

"Tentunya kita tidak ingin kejadian seperti ini, semoga apa yang telah terjadi ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa kreatifitas tidak dilarang sepanjang moralitas etika itu dijunjung tinggi. untuk itu saya berpesan pada teman-teman bahwa di dalam dunia digital saat membuat sebuah konten dan lainnya akan mempunyai dampak yang sangat besar, maka teman-teman yang ingin memiliki keinginan tidak sekedar menunjukkan kreatifitas saja tetapi juga ikut di dalam memberikan pemahaman, edukasi dan lain-lain, tentu selalu terus berkomunikasi dengan para tokoh jangan sampai kemudian gara-gara konten yang dibuat tanpa mengindahkan norma-norma maka akan menjadi pelanggaran etika,"Tutupnya.

_(Sat/Luv)_
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update