Bangkalan, Treenews.id - Salah satu Aktifis Pemuda di Bangkalan menilai pelayanan kesehatan di salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangkalan sedang tidak baik-baik saja, utamanya terkait pelayanan UHC yang tidak maksimal
Agar tidak berlarut larut, aktifis yang mengatasnamakan Pemuda Poros Jatim mendatangi Kantor Dinkes Bangkalan dengan menggelar audensi bersama Kadinkes dan seluruh Kepala puskesmas di Bangkalan agar melakukan pembenahan pelayanan kesehatan secara masif.
Ketua Pemuda Poros Jatim Mahmudi Ibnu Khotib mengatakan bahwa pelayanan UHC yang seharusnya dapat membantu masyarakat, justru saat ini pelayanan UHC tersebut sedang mengalami tren penurunan dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
"Kita melihat pelayanan indeks pembangunan masyarakat ini di topang oleh kesehatan dan kesejahtraan, sehingga apa yang terjadi di bawah ini sangat rancu ketika pelayanan kesehatan tidak baik baik saja," Ujarnya, Kamis (18/04/24).
Dengan adanya keluhan masyarakat, dinkes Bangkalan dan seluruh puskesmas di Kota Dzikir dan Sholawat ini akan melakukan perombakan dan melaksanaan pembinaan terhadap tenaga kesehatan yang dirasa tidak maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Nanti kita akan lakukan tindak lanjut ke BPJS karena di salah satu puskesmas hanya bisa melayani 10 bed, sedangkan anggaran UHC seluruhnya di tanggung pemerintah. Makanya aturan yang datang dari BPJS ini rancu sehingga jadi pertanyaan kami," Tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Siti Nur Khotibah mengaku bersyukur adanya audensi tersebut, karena dengan begitu pihaknya dapat melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap pelayanan kesehatan di Bangkalan.
"Pasien UHC, jaminan BPJS maupun yang umum kami tidak akan membedakan pelayanan dan nantinya kami akan turun ke bawah untuk melakukan evaluasi secara masif terhadap 22 puskesmas di bangkalan untuk memastikan pelayanan yang baik," Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_
