Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Saat Merakit Petasan Sambil Merokok Sebabkan 1 Orang Meninggal 2 lainnya Kritis Serta Rumah Rata Dengan Tanah

| April 20, 2024 WIB |


Bangkalan, Treenews.id - Warga Desa Sembilangan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan pada Jum'at (19/04/24) dikejutkan dengan dentuman keras yang berasal dari ledakan petasan di salah satu rumah warga.

Peristiwa tersebut mengakibatkan Satu orang meninggal dan dua lainnya mengalami luka bakar disekujur tubuh. Selain itu 1 rumah warga yang digunakan sebagai tempat merakit petasan tersebut hancur dan hanya menyisakan puing puing.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman jaya yang tiba di lokasi kejadian bersamaan dengan tim Gegana Polda Jatim langsung mensterilkan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi, karena dikhawatirkan masih didapati bahan peledak lainnya.

"Peristiwa ledakan petasan ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.30 yang menyebabkan 3 orang menjadi korban yakni inisial S meninggal dunia serta MT dan RS sedang dilakukan perawatan di Rumah Sakit Daerah Bangkalan," Ujarnya, Sabtu (20/04/24).

Peristiwa nahas tersebut diduga karena korban saat merakit petasan sambil merokok sehingga mengenai petasan dan mengakibatkan ledakan dahsyat sampai merobohkan satu rumah milik korban.

"Jumlah petasannya masih kami dalami, tapi yang pasti bahan peledak tersebut berjumlah sangat banyak dan mercon tersebut akan digunakan untuk pesta pernikahan pada 2 hari yang akan datang, untuk itu hendaknya jangan menggunakan petasan dalam sebuah perayaan," Tukasnya.

Ia menuturkan, jika menyalakan petasan saat pesta pernikahan bukan sebuah tradisi yang baik, karena hal tersebut dapat merugikan banyak orang akibat dampak yang ditimbulkan.

"Kami minta agar warga tidak melewati garis polisi karena saya khawatir terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Karena hingga saat ini petugas masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian," Pungkasnya.

_(Ga/Sat/Luv)_
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update