Bangkalan, Treenews.id- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Kabupaten Bangkalan gelar Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Isro Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1445 H yang bertempat di halaman Masjid Agung Bangkalan, Kamis (22/02/24).
Peringatan Isro Mi'roj bertepatan dengan bulan rajab yaitu bulan mulia bagi umat muslim. Selain itu Isro Mi'roj merupakan momentum yang sangat mulia bagi Nabi Muhammad SAW dan juga ummatnya.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 12.00 WIB tersebut berlangsung khidmat karena diisi tausyiah dan gema sholawat oleh Dr. KH Muhammad Nur Hayid yang merupakan pengurus MUI Pusat. Selain dihadiri jajaran pegawai PUDAM dan ASN Pemkab Bangkalan, juga diikuti oleh beberapa pemuda dan pemudi perwakilan dari beberapa sekolah di Bangkalan.
Direktur PUDAM Bangkalan, H. Shobirin Hasan berharap atas terselenggaranya Isro Mi'roj ini mendapat keberkahan dan doa agar kedepannya pelayanan perusahaan air minum ini berjalan maksimal terhadap masyarakat Bangkalan.
"Selain itu hikmah dari Isra Mi'raj ini yang terpenting tidak lain perintah shalat itu sendiri yang kemudian menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya," Ujarnya.
Sementara itu, Dr. KH Muhammad Nur Hayid mengatakan, jika kaum muda saat ini harus bisa memahami arti dari Isra Mi'roj. Karena peristiwa ini merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di Palestina. Isra sendiri merupakan perjalanan yang berlangsung dari masjid ke masjid. Sementara Mikraj merupakan lanjutan perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha.
"Peringatan isra mi'roj yang digelar oleh PUDAM ini luar biasa karena sebagai media mengingatkan kepada masyarakat yang juga turut mengajak siswa siswi dari berbagai jenjang dan tentu ini menambah wawasan untuk mereka," Tuturnya.
Selain itu, Isra Mi'raj telah mencatatkan sejarah kebesaran Masjidil Aqsha yang dahulu disebut Baitul Maqdis. Namun kondisi masjid itu saat ini menimbulkan banyak simpati dari umat Islam dan masyarakat dunia karena berada dalam ancaman zionis Israel.
"Karena cenderung kaum muda ini tidak menekankan sholat lima waktu, dengan mengikutsertakan mereka tentu akan membuat kesan tersendiri bagi siswa betapa pentingnya sholat 5 waktu, karena merupakan tiang ibadah," Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_
