Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pj Bupati Kecam Maraknya Kapal Troll Dari Luar Di Perairan Bangkalan Kerap Merusak Bubu Nelayan dan Ekosistem Laut

| Februari 02, 2024 WIB |


Bangkalan, Treenews.id - Minggu (28/01/2024) tim dari Polairud Mabes Polri berhasil mengamankan 4 kapal troll yang sedang beraksi di perairan Bangkalan tepatnya di perairan Kwanyar dan perairan Arosbaya. Yang sebelumnya telah melakukan pengintaian selama 2 hari.

Penangkapan nelayan menggunakan troll ini juga tak lepas dari bantuan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Bangkalan. Mereka turun karena banyaknya keluhan masyarakat nelayan yang tidak bisa melanjutkan mencari ikan karena jaring-jaring mereka hilang karena turut kena troll.

Mohammad Alaydrus Ketua Pokmaswas Bangkalan mengapresiasi atas kerja Tim Polairud Mabes Polri yang dengan sigap dalam waktu sebentar sudah bisa menangkap nelayan luar Bangkalan yakni dari Gresik dan Pasuruan karena menggunakan troll.

"Mereka ini sangat merugikan kita nelayan tradisional setempat yang telah mengikuti aturan hingga terpaksa harus kehilangan jaringnya karena kena troll mereka, belum lagi jelas merusak ekosistem biota laut yang dilaluinya" Tuturnya.

Dia berharap pada pemerintah untuk kiranya lakukan patroli secara rutin agar bisa menghalau nelayan-nelayan nakal yang mau mencari tangkapan di wilayah perairan Bangkalan. Sejak aturan wewenang dipegang Provinsi inilah yang dimanfaatkan mereka untuk masuk wilayah.

"Saat ini kami hanya bisa menghalau agar mereka tidak kembali masuk ke wilayah kami dengan menggunakan perahu kecil kami yang jauh dibandingkan dengan kapal mereka," Tambahnya.

Menyikapi hal tersebut Pj Bupati Bangkalan merasa geram dengan tindakan yang dilakukan nelayan luar di perairan Bangkalan, namun beliau juga ungkapkan tidak bisa apa-apa karena tidak memiliki kewenangan lagi atas laut, hanya pada perikanan darat saja.

"Kami tidak memiliki kewenangan lagi saat ini untuk di Laut, semua dipegang oleh provinsi dan pusat. Kami berharap aparat keamanan bertindak tegas, jangan sampai nelayan kami ini yang sudah diam tidak bisa bergerak. Untuk pemilik kapal troll, tolong dimengerti jangan mengganggu penghasilan orang lain, bekerjalah dengan baik hidupi keluarga dengan baik, jangan menggangu keluarga yang lain, jangan merusak aset dan nelayan di Bangkalan," Tuturnya.

Dikesmpatan yang sama beliau juga berpesan pada sesama Pj dan atau Bupati di beberapa daerah di Jawa timur khususnya untuk lebih peduli dan perhatian masyarakatnya yang bekerja sebagai nelayan.

"Kami mohon kepada para PJ bupati di Gresik, Lamongan, Tuban, Pasuruan, dan daerah lain yang memiliki nelayan pengguna Troll, tolong ingatkan kembali dan pantau terus nelayannya, agar jangan menggunakan Troll lagi, inikan sudah melanggar ketentuan karena korbannya adalah nelayan Bangkalan yang sudah di pinggir pantai, dia pasang bubunya diangkut, terumbu karang diangkut" Jelasnya dengan tegas.

Hingga saat ini nelayan dari luar Bangkalan masih banyak berlalu lalang dengan bebas. Ketegasan pihak keamanan laut dibantu dengan hadirnya Pokmaswas sangat diperlukan dan digencarkan dalam beroperasi atau melaksanakan patroli laut agar tidak ada kesempatan lagi masuk perairan Bangkalan untuk merusak. Semoga dengan adanya keseriusan dari para aparat penegak hukum meskipun kendala sarana dan prasarana yang sangat terbatas di Bangkalan ini tidak menyebabkan patroli laut ini sulit dilakukan.

_Sat/Luv_
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update