Bangkalan, Treenews.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bangkalan melaksanakan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahap pertama. Seleksi di ikuti oleh 12 SMA/SMK dan MAN se Kabupaten Bangkalan.
Seleksi yang diikuti oleh ratusan siswa-siswi SMA/SMK dan MAN se Kabupaten Bangkalan berlangsung di masing masing sekolah dengan pemantauan ketat oleh Kesbangpol Bangkalan, Kodim 0829 dan Lanal Batu Poron.
Ahmad Fatoni, Kepala Sub Integrasi Bangsa, Kesbangpol Kabupaten Bangkalan mengatakan, bahwa tahap seleksi paskribaka di tahun ini terdapat sedikit perbedaan dengan tahun lalu. Dimana pada tahun 2024 akan terdapat ujian online berupa materi wawasan kebangsaan.
"Seleksi tahap awal ini kami ada tes tinggi badan dan fisik serta kesehatan ketahanan tubuh. Nantinya kita akan keliling ke setiap kecamatan untuk menjangkau sekolah baik itu negeri atau swasta melalui cabang dinas," Ujarnya, Rabu (21/02/24).
Proses seleksi telah berjalan dan terbagi menjadi 2 tim. Untuk tim A terpusat di wilayah selatan dan utara sedangkan tim B akan fokus di wilayah timur. Sementara itu pada tanggal 27-28 februari akan dilaksanakan seleksi terpusat tahap 2.
"Nantinya yang akan di ambil kurang lebih ada 70 siswa-siswi, karena yang diminta oleh provinsi hanya 2 sampai 3 orang saja. Selain itu kami juga akan menyiapkan cadangan apabila sewaktu waktu terkendala sakit," Tukasnya.
Dikatakan dia, karena pada tahun sebelumnya paskibraka masih di bawah naungan Dinas Pemuda dan Olah Raga, maka saat ini ia mengakui dalam masa transisi. Sehingga membutuhkan waktu cukup untuk melakukan penjaringan siswa dan siswi sebagai pasukan pengibar bendera.
"Ini kali pertama kami membawa paskibraka dan itu sudah sesuai intruksi menteri, tetapi kami banyak sharing dan lakukan studi banding ke malang dan gersik. Namun kendalanya anggaran yang terbatas," Tuturnya.
Kepala SMAN 1 Bangkalan, Miftahul Huda mengatakan, bahwa pihaknya menargetkan siswa-siswinya bisa tembus ke Pasukan Pengibar Bendera di tingkat Nasional. Target yang cukup tinggi itu tidak lepas dengan prestasi yang ditorehkan oleh murid muridnya.
"Tentu saya kemarin pilih yang ideal dan pinter. Kalau perlu ada pendampingan, namun perlu disiapkan terlebih dahulu. Jika tidak maksimal dikhawatirkan bisa merugikan sekolah dan tentu dirinya sendiri sebagai abdi negara," Tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Bangkalan, Nur Azizah mengatakan, jika pihaknya akan memberikan suport terhadap siswa-siswinya yang terpilih sebagai paskibraka. Namun begitu ia tidak memasang target untuk lolos ke tingkat nasional.
"Biarkan mengalir saja mas, karena bagaimana pun anak paskib itu dampaknya beda. Katakan didikannya itu langsung di bawah militer, selain itu kalau sudah lulus nantinya akan memimpin adik kelasnya di periode yang akan datang," Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_
