Bangkalan, Treenews.id - Ratusan pendukung dari berbagai partai politik menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu Kabupaten Bangkalan. Mereka menuding banyaknya pelanggaran Pemilu di TPS se Kabupaten Bangkalan
Dalam orasinya, Korlap Aksi Ahmad Nur mengatakan, bahwa penyelenggara Pemilu telah melakukan tindakan pelanggaran dengan menciderai demokrasi di Bangkalan, sehingga pihaknya menuntut agar Bawaslu memberikan rekomendasi terhadap KPU agar segera lakukan hitung ulang dan pemungutan suara ulang (PSU).
"Kami datang ke sini tidak dengan tangan kosong, tetapi bukti bukti terjadinya pelanggaran sangat banyak. Maka dari itu saya katakan jika pelanggaran itu terjadi secara masif dan sistematif," Ujarnya, Senin (19/02/24).
Bahkan ia menyebutkan, jika pelanggaran Pemilu di Kabupaten Bangkalan bervariatif, mulai dari penghitungan yang dilakukan secara tertutup oleh KPPS, intimidasi yang dilakukan oleh salah satu oknum dan petugas KPPS yang membawa kabur C-1.
"Jika tidak ditangani dengan serius kami khawatir demokrasi di Bangkalan akan hancur lebur, maka dari itu saya tekankan agar pengawas segera mengambil tindakan hitung ulang atau PSU," Tuturnya.
Sementara itu, Caleg DPRD Jatim, Mathur Husairi mengatakan, jika sebelumnya ia membawa bukti kecurangan hanya di TPS yang berada di Desa Bator, namun saat ini pihaknya telah membawa bukti kecurangan Pemilu di 12 Kecamatan se Kabupaten Bangkalan.
"Dari 12 kecamatan itu rata rata yang menjadi fokus pelaporan kita adalah C-1 yang sangat lambat diberikan oleh KPPS, bahkan melalui kepala desa dan C plano yang sekarang ini sudah dimasukkan kedalam kotak suara, ternyata C rekapnya masih bergentayangan diluar," Jelasnya.
Bahkan ia menyebutkan jika perputaran angka di setiap Partai Politik antar Calon Legislatif masih terjadi hingga saat ini. Selain itu hingga saat ini masih didapati banyak kekosongan pada C Plano di beberapa Desa.
"Saya menduga kecurangan ini terjadi di semua level, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, DPR RI, DPD hingga ke tingkat Presiden," Ucapnya.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan, Ahmad Mustain saleh mengatakan, jika saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan dan pengkajian, dikarenakan bukti bukti yang di bawa cukup banyak.
"Nanti tinggal kami sandingkan dengan C hasil salinan miliknya pengawas TPS dan foto C hasil plano yang kita miliki, karena pengawas TPS kami punya 3082 foto plano. Jadi masih kami proses untuk nantinya apakah dilakukan hitung ulang atau PSU," Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_
