Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Atong Lo' Atokaran" Digelar Sebagai Ucapan Syukur Pemilu Di Bangkalan Aman dan Damai

| Februari 26, 2024 WIB |


Bangkalan, Treenews.id- Di bawah sinar rembulan malam, Ratusan masyarakat Bangkalan antusias mengikuti kegiatan Tera' Bulan yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan, Minggu (25/02/24).

Kegiatan malam tera' bulan merupakan kegiatan yang masuk dalam kalender event Bangkalan. Kali ini mengusung tema "Atong Lo' Atokaran" yang artinya hidup rukun dan damai. Selain itu bentuk rasa syukur terselenggaranya pemilu di Bangkalan yang aman dan damai.

Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie yang turut hadir dan duduk lesehan bersama undangan mengatakan, jika event tera' bulan nantinya akan lebih dimasifkan lagi dengan menyelenggarakan di 4 Kecamatan.

"Agar semuanya bisa bersilaturahmi dan lebih mengakrabkan lagi dengan masyarakat yang lain sehingga dapat menciptakan keharmonisan dan tidak terjadi lagi gesekan antara kelompok masyarakat," Ujarnya.

Kegiatan tersebut unik karena hanya diselenggarakan setiap bulan purnama dengan melibatkan budayawan, sejarawan dan mahasiswa serta puluhan UKM lokal turut meramaikan event tahunan tersebut.

"Saya harap event ini bisa berkelanjutan di setiap tahunnya, karena dengan adanya event ini masyarakat bisa saling bersilaturahmi dan lebih mengenal budayanya sendiri karena terdapat pertunjukan seni budaya," Tukasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudpar Bangkalan Hendra Gemma mengatakan, jika event malam tera' bulan akan menjadi event rutin di setiap tahunnya sebagai bentuk pelestarian budaya di Bangkalan.

"Kami memang berencana akan melaksanakan event ini di 4 kecamatan agar di Bangkalan ini tidak hanya terjamah di kota saja untuk event budaya ini. Jika memungkinkan nanti akan kami masifkan diseluruh kecamatan," Tuturnya.

Dengan begitu nantinya masyarakat memiliki mindset cinta budaya dan tradisi, sehingga akan ada kolaborasi pemerintah dengan tokoh masyarakat dalam promosi budaya dan pariwisata kepada para pelancong.

"Konsep kita ini turun temurun sejak dahulu karena ini merupakan pestanya orang madura dan identik dengan pasar malam serta pertunjukan budaya dan tradisi lokal dari anak-anak," Pungkasnya.

_(Ga/Sat/Luv)_
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update