Bangkalan, Treenews.id - Lapangan futsal Desa Gili Timur ini terlihat dipenuhi oleh anak-anak dan para Ibu serta sebagian Bapak dalam dalam rangka mengikuti Kompetisi Seni Ecoprint yang diadakan oleh IGTKI Kecamatan Kamal, Rabu (24/01/24).
Tak kurang 450 anak dari 21 lembaga TK memenuhi lapangan yang disediakan panitia lomba. Acara ini dibuka secara resmi oleh Penilik Paud Kartini yang didampingi Penilik Paud Fais dan Pengawas TK Sutiyah, serta Ketua dan pengurus IGTKI dengan durasi waktu selama dua jam Ibu dan anak ini diwajibkan menyelesaikan tugas membuat totebag yang diberikan memiliki gambar yang sangat menarik dengan motif dedaunan sesuai selera peserta.
Dalam tehnik ecopounding/ecoprint ini, peserta didik memukulkan daun atau bunga ke media kain putih (totebag) sampai warnanya keluar.
Adapun bahan yang digunakan dalam tehnik ecopounding ini meliputi :
1. Kain/totebag berbahan blacu/kain yang mudah menyerap.
2. Daun dan bunga segar
3. Alat pemukul/palu kayu
4. Plastik sebagai alas
5. Tawas, Penggunaan tawas dicampur dengan air sebagai pengikat atau pengunci kain yang sudah dipounding.
6. Ember.
Cara kerja membatik dengan tehnik ecopounding ini adalah tehnik dengan menata daun atau bunga dibawah totebag yang sudah dilapisi platik supaya tidak menempel ke kain bawahnya, kemudian memukul daun atau bunga sampai warnanya keluar. Jika menggunakan totebag bisa dilakukan cara yang sama pada bagian sebaliknya. Tehnik terakhir untuk mengunci warna supaya menempel di totebag yaitu dengan mencelupkan media ke air yang sudah dicampur dengan tawas lalu diangin-anginkan.
Menurut Sri Wahyuningsih, S.Pd kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan alam yang ada di sekolah, menumbuhkan jiwa seni, mau bekerjasama dan memberikan ketrampilan peserta didik sehingga dapat membuka wawasan dalam berwirausaha. Serta menguatkan profil pelajar pancasila pada diri peserta didik.
Dari lomba ini diambil 6 juara yang nantinya akan mendapat kesempatan kembali mengikuti lomba pada tingkat Kabupaten Bangkalan.
_Sat/Luv_