Bangkalan, Treenews.id - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Bangkalan gelar kampanye perdana di Madura yang dikemas dalam Nusantara Bersholawat yang diikuti oleh ratusan jama'ah dari berbagai daerah dan seluruh kader partai pada, Selasa (30/01/24) malam.
Walaupun diguyur hujan, jama'ah sangat khusus mengikuti lantunan Sholawat yang di bawakan oleh Jam'iyah Asyikol Mustofa. Kegiatan yang dimulai sekira pukul 19.30 Wib tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum Partai PKN, Anas Urbaningrum.
Ketua Pimpinan Cabang PKN Bangkalan, Abdur Rohman Sued mengatakan, bahwa alasan mengadakan kampanye partai yang dikemas dalam Sholawatan tersebut karena Kabupaten Bangkalan disebut sebagai Kota Dzikir dan Sholawat. Namun begitu, ia meyakini kegiatan tersebut tidak akan mempolitisasi agama dan sholawat.
"Kami yakin bisa mensholawatkan masyarakat di Bangkalan dan tidak akan mencampuradukkan politik dan agama, karena identitas Bangkalan itu kota dzikir dan sholawat maka kami laksanakan sholawatan ini," Tuturnya.
Dikatakan dia, bahwa saat ini PKN belum melakukan koalisi dengan pasangan calon. Sebab, partai berlambang kepala burung tersebut hanya fokus menata para Calon Legislatif agar bisa lolos ke Senayan dengan 4 persen suara.
"Kami tidak menyiapkan strategi khusus untuk bersaing di kontestasi pemilu, namun kami tetap melakukan sosialisasi masif terhadap masyarakat agar masyarakat bisa menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani," Tukasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai PKN Anas Urbaningrum sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Nusantara Bersholawat, karena cara tersebut merupakan komunikasi sosial dan komunikasi politik berdasarkan latar budaya di Madura.
"Yang namanya sosialisasi politik partai maupun caleg itu tidak harus kampanye keras, tetapi juga bisa soft dengan tradisi keagamaan itu jauh lebih bermanfaat. Insyaallah itu bukan hanya politik dunia, tetapi punya makna akhirat," Ujar Anas.
Dikatakan dia, meskipun PKN merupakan partai baru, namun pihaknya tetap optimis akan mampu bersaing di kontestasi pemilu pada 14 Februari mendatang.
"Partai dan seluruh caleg harus bekerja keras, karena yang menentukan itu bukan partai baru atau tua melainkan kembali ke hati nurani rakyat indonesia. Meskipun baru tetapi mampu memanggul harapan insyaallah akan jadi alternatif pilihan," Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_
