Bangkalan, Treenews.id - Pj Bupati Bangkalan Dr. Arief M Edie mengungkapkan dari survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI di Madura yakni di empat Kabupaten yang ada ternyata ditemukan adanya penderita penyakit polio yang ada di Sampang dan Pamekasan, maka dilakukanlah pendataan dan sampling di daerah yang ditunjuk, Bangkalan sempat diketahui aliran sungainya positif mengandung polio virus Type 2 namun tidak ditemukan positif pada warga Bangkalan.
Menyikapi hal tersebut maka ditunjuk Kabupaten Bangkalan menjadi tuan Rumah pelaksanaan pencanangan pekan Sub PIN Polio secara nasional yang akan dihadiri oleh Kemenkes RI didampingi Gubernur Jawa Timur pada tanggal 22 Januari 2023 mendatang.
Upaya pemerintah daerah dalam menormalisasi sungai melalui pengecekan kondisi sungai dengan melarang penggunaan sungai sebagai tempat BAB, semua harus menggunakan jamban. pembuangan sampah diminimalisasi dan pelarangan agar tidak ada lagi bakteri-bakteri yang menyebar di sungai, terlebih saat ini sudah mulai musim penghujan.
"Saya berharap masyarakat sadar tidak membuang sampah sembarangan karena keberadaan sampah ini tidak hanya membuat kotor saja melainkan menjadi sarang penyakit," Tegas Pj Bupati.
Disisi lain Kepala Dinas Kesehatan Hj. Nur Hotibah menekankan pentingnya vaksinasi polio sebagai langkah awal dalam memerangi penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Kegiatan ini sebagai langkah preventif dalam pencegahan ancaman polio terhadap anak usia dini yakni dari usia 0 - 7 tahun.
“Sub PIN Polio ini diberikan kepada anak-anak usia nol sampai dengan usia tujuh tahun, khususnya siswa kelas satu sekolah dasar,” jelasnya.
Hingga hari ini Rabu (17/01/2024) capaian Imunisasi sudah mencapai 50 % dengan target sekitar 60 ribu anak se kabupaten Bangkalan.
Kegiatan Sub PIN Polio yang dilaksanakan di yayasan Darunnajah Kamal ini dihadiri Pj Bupati Bangkalan yang didampingi para Staf Ahli Pemkab Bangkalan serta Muspika Kecamatan Kamal, Muslimat NU kecamatan Kamal serta 100 anak PAUD.
_Sat/Luv_
