Bangkalan, Treenews.id - Perwakilan Bank Mandiri Jawa Timur menggelar pertemuan terbatas dengan Lembaga Parlemen Reformasi (LSM Lempar) di salah satu rumah makan di Bangkalan Kota. Hal tersebut buntut dari dugaan penggelapan dana oleh Bank Mandiri Cabang Bangkalan terhadap nasabah salah satu Yayasan di Kabupaten Bangkalan.
Sebelumnya sempat ramai pemberitaan bahwa diduga terdapat oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan pembekuan terhadap rekening yayasan yang bergerak dibidang pendidikan dan yayasan, sehingga LSM Lempar melakukan aksi di depan Bank Mandiri, namun sayangnya tidak ditemui oleh pihak Bank Mandiri.
Dihadapan awak media, Dobi Perwakilan Bank Mandiri Surabaya mengatakan, bahwa hasil pertemuan tersebut pihaknya berdalih tidak bisa menjelaskan ke publik dikarenakan bukan kewenangannya.
"Saya juga tidak tahu mas, biar temen-temen juga tahu saya tidak bisa memberikan jawaban karena kita baru bertemu. Intinya kita sama sama pengen ngobrol dan juga ada insiatif baik dari kami untuk bertemu," Ujarnya, Rabu (17/01/24).
Ditanya soal pembekuan rekening terhadap yayasan tersebut, pihaknya menepis bahwa hal tersebut tidak benar.
"Gak ada info sama sekali terkait hal itu, kami harus mempelajari dulu kan baru masuk informasinya. Jadi tidak ada hasil dari pertemuan ini karena kami juga baru dapat informasi," Tuturnya.
Sementara itu, Fathur Rahman Said, Kuasa Hukum Yayasan tersebut mengatakan, bahwa pihak Bank Mandiri telah beritikad baik dengan melakukan pertemuan dan berencana akan memberikan rekening koran. Namun begitu ia tetap akan memberikan somasi.
"Somasi yang pertama ke Bank Mandiri, apabila kurun waktu tertentu tidak memberikan jawaban, maka akan kami tuntut secara hukum pidana dan perdata. Dan dari pertemuan ini adanya kesepakatan insyaallah akan memberikan jawaban secara pasti," Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_