Bangkalan, TREENEWS- Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2024 turun drastis hanya 4-5 rumah, sedangkan tahun sebelumnya terdapat 35 rumah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (DPRKP) Bangkalan R. Zainal Arifin. Menurutnya pemangkasan tersebut, karena di tahun 2024 anggaran daerah lebih difokuskan terhadap Pemilu dan Pilkada.
"Untuk anggaran 4 sampai 5 RTLH ini kami langsung mendapatkan dari tim anggaran pokir yang sesuai dengan usulan DPRD sebesar Rp 150 juta," Ujarnya, Senin (08/01/24).
Dikatakan dia, 4 hingga 5 RTLH tersebut terbagi di dua Kecamatan, yaitu kecamatan Kwanyar dan Kecamatan Tragah. Mengenai desa mana saja pihaknya belum bisa memastikan karena masih akan melakukan survei pada akhir Januari.
"Untuk realisasinya ini setelah perencanaan itu kurang lebih 1 bulan, ya kurang lebih akan dimulai pada bulan maret atau april," Tuturnya.
Penerima bantuan RTLH harus memenuhi kriteria dengan tingkatan kerusakan rumah yang cukup parah dan masuk dalam data base DPRKP serta data dari Dinas Sosial.
"Nantinya akan ada tim dari kami untuk melakukan servei ke rumah tersebut apakah telah layak menerima RTLH atau tidak" Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_