Bangkalan, Treenews.id - Sekitar 90 Kepala Desa di Kabupaten Bangkalan berkumpul di Pendopo Agung untuk memenuhi undangan Sarasehan dan Serap Aspirasi oleh Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, Jum'at (26/01/24).
Acara yang dimulai sekira pukul 14.30 Wib tersebut juga turut dihadiri oleh PJ Bupati Bangkalan dan Jajaran Forkopimda. Sebelum acara dimulai terlihat tim dari Lanyalla Mattalitti ini membagikan baju hem warna putih yang ada gambar ketua DPD RI dan tulisan La Nyala Mataliti kepada tamu undangan yang merupakan 90 orang Asosiasi Kepala Desa (AKD) dan 18 Camat yang ada di Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan sarasehan ini terbilang cepat karena setelah paparan yang disampaikan oleh Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattaliti ini ternyata tidak ada waktu diskusi serap aspirasi sesuai judul kegiatan dan terkesan terburu-buru meninggalkan lokasi acara.
Menjawab pertanyaan awak media tentang pembagian baju di awal acara, Pj Bupati Bangkalan ini mengungkapkan bahwa "Tadi begitu saya tahu maka saya suruh berhenti bagikan baju namun menurut beliau itu cuma kenang kenangan saja," Ujarnya.
Ditanya perihal adanya kampanye terselubung, Pj kembali menyebutkan bahwa acara tersebut murni kegiatan serap aspirasi terhadap seluruh Kepala Desa di Kabupaten Bangkalan.
"Tadi dia menyampaikan program DPD RI bahwa menuntut kepada pemerintah untuk kembali ke UUD 1945 secara murni," Tuturnya.
Berdasarkan pantauan TreeNews.id bahwa kegiatan serap aspirasi yang di prakarsai oleh AA Lanyalla Mahmud Mattalitti dirasa kurang lengkap, karena Kepala Desa tidak diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung di forum tetsebut.
Sekretaris Jendral Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jayus mengatakan, bahwa pihaknya merasa kecewa dikarenakan acara serap aspirasi tersebut tidak memberikan ruang terhadap Kepala Desa untuk menyampaikan keluh kesah.
"Meskipun yang disampaikan Pak Lanyalla bahwa aspirasi ini meminta ke semua kabupaten dan kota agar kepala desa dapat menyampaikan aspirasinya melalui tertulis kemudian diserahkan kepada DPD Provinsi, tetapi karena pembangunan di bangkalan ini tidak cukup hanya dikunjungi 5 tahun sekali, jadi dalam acara sarasehan dan serap aspirasi ini harusnya bisa dimaksimalkan," Tuturnya.
Dikatakan dia, bahwa pihaknya tidak bisa ikut campur dalam urusan politik, namun ia akan memastikan pemilu di Kabupaten Bangkalan aman, lancar dan damai.
"Kalau dibilang kecewa ya mohon maaf karena tadi tidak ada diskusi untuk menyambungkan mata rantai antara pimpinan dan bawahan, karena yang bisa interaksi langsung dengan masyarakat ini kepala desa," Jelasnya menambahkan.
Sementara itu, saat hendak diwawancara oleh awak media, AA Lanyalla Mahmud Mattalliti usai memberikan acara irit berkomentar dan langsung masuk ke mobil dinasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_