Bangkalan, TREENEWS - Penghujung tahun 2023 warga Kecamatan Kamal dikejutkan dengan ledakan hebat. Peristiwa tersebut bermula terjadi sekitar pukul 08.20 WIB di sebuah gedung penyimpanan rongsokan milik H seorang warga dusun Dumarah, Banyuajuh, Kamal.
Saat tim Treenews mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), beberapa rumah warga, toko dan bengkel mengalami kerusakan cukup parah akibat ledakan yang diduga sebuah rudal. Pasca insiden lokasi tersebut sudah dipenuhi oleh warga sekitar yang menyaksikan penyisiran oleh tim Gegana Polda Jatim, namun pihak kepolisian membatasi tempat tersebut dengan memasang police line.
Dalam keterangan persnya Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, bahwa peristiwa tersebut bermula ketika pekerja yang hendak memotong besi tua, tanpa diketahui yang mana di bagian bawahnya didapati sebuah rudal dan saat itu mengeluarkan asap hingga meledak.
"Hasil identifikasi sementara masih terdapat 3 jenis rudal dan untuk ledakannya ini terjadi beberapa kali, namun kami belum bisa memastikan karena masih proses olah TKP oleh tim Gegana Polda Jatim, tim Labfor dan tim dari Inafis Polda Jatim," Tuturnya, Jum'at (29/12/23).
Akibat peristiwa tersebut setidaknya terdapat 6 korban, 1 meninggal dunia dan 5 lainnya luka-luka. Mereka adalah Suryanto (46) warga Banyuajuh, Rifka (17) warga Perum Cendana, Ika warga Dusun Baru Kamal, Endang warga Perum Cendana, Siti Hamamah (36) warga Kampung Baru Kamal mengalami luka ringan hingga luka berat dan Gugus (55) warga Bedak Timur, Desa Banyuajuh, Kamal meninggal dunia.
"Dari kejadian ini kami mengamankan 7 orang, yang menyelam ada 4 orang, sisanya yang membeli dan yang memotong. Untuk rudal sendiri selain di tempat rongsokan juga sebagian jatuh di depan permukiman warga dan 1 di pelabuhan kamal," Ujarnya.
Sementara itu, menurut kesaksian Makfud warga sekitar, bahwa ledakan tersebut dirasa cukup kencang dengan ledakan terdengar 3 kali hingga radius 1 kilometer.
"Dari rumah itu saya lihat ada percikan api ke atas, ya semacam roket itu dan jatuh di salah satu rumah warga dan juga di pelabuhan. Saat kejadian itu saya tidak berani buka toko khawatirnya meledak lagi," Ucapnya.
Sedang dari PLN ULP Kamal melalui bagian K3 Ma'ruf jelaskan dengan kejadian ini terpaksa aliran listrik kami padamkan dan setelah dinyatakan aman oleh pihak kepolisian baru kami nyalakan namun sementara waktu di beberapa tempat masih dipadamkan karena proses penyidikan belum dinyatakan selesai.
"Tadi sekitar pukul 14.00 sebagian sudah normal, namun di tempat yang dekat dengan TKP masih kami padamkan dengan alasan tim gegana masih melakuan pelacakan terhadap kemungkinan masih ada rudal lain yang belum ditemukan," Ujar Ma'ruf petugas PLN.
_(Ga/Sat/Luv)_
