Bangkalan, TREENEWS- Kabupaten Bangkalan masuk zona merah dengan nilai 76,5 persen dalam peta kerawanan pemilu 2024. Selain kota dzikir dan sholawat, seluruh Kabupaten yang berada di Madura serta Kabupaten Pasuruan tergolong daerah sangat rawan.
Hal tersebut berdasarkan pemetaan
kerawanan yang di terbitkan oleh Polda Jatim saat menggelar Rapat Koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Kecamatan se-Jatim di Grand City Convention Hall Lt 3 Surabaya, Senin (11/12/2023) malam.
Saat dikonfirmasi melalui jaringan telepon, Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, bahwa Kabupaten Bangkalan termasuk zona sangat rawan dalam pemilu 2024, namun begitu pihaknya akan melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat dan ulama.
"Bangkalan masuk ke zona sangat rawan ini mengaca pada pemilu tahun 2019, karena pada saat didapati beberapa polemik yang menimbulkan gesekan masyarakat," Ujarnya.
Ditanya soal pengamanan, pihaknya belum bisa memastikan berapa personil yang akan diterjunkan, namun nantinya akan ada personil tambahan dari Brimob Polda jatim untuk mengisi daerah rawan konflik.
"Untuk personil pengamanan nanti kami fix an semuanya di bulan januari, karena nantinya bisa bertambah tergantung situasi di lapangan," Tuturnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh mengatakan bahwa penilaian Penyelenggara pemilu dan pihak keamanan berbeda, sehingga dirinya tidak melihat Kabupaten Bangkalan sebagai zona merah.
"Setelah saya lihat indikatornya pemilu di tahun 2019 ada PSU dan lain-lain, karena bagi kami hal tersebut merupakan suatu usaha untuk menuju perbaikan demokrasi di Bangkalan," Tegasnya.
"Saat ini orang-orang sudah menyelesaikan persoalan itu dengan memanfaatkan koridor hukum yang ada dengan lapor ke Bawaslu dan MK, nantinya bisa kita hitung ulang dan mengeluarkan rekomendasi, karena itu yang sesuai dengan Undang-Undang," Pungkasnya.
_(Ga/Sat/Luv)_